Urip Maring

4/1/2015


Satu ayat untuk ahli lebu’.

2Kor 5:17

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.


Ini adalah status orang yang ada di dalam Kristus – mereka bukan lagi seperti dulu. Yang lama sudah berlalu, telah dilenyapkan dan telah dibuang. Kepercayaan lama mereka tinggalkan. Amalan nenek moyang diputuskan. Mereka tidak mahu ada sebarang kaitan dengan tradisi-tradisi kuno dan kebiasaan ebiasaan lama yang memudaratkan. Mereka telah dilepaskan dari ikatan-ikatan dan hubungan kebiasaan kutukan, mantera dewa dewi, barangan terpakai untuk pemujaan, artifaks seni lama yang ada hubungkait dengan kemegahan dan pencapaian peribadi/keluarga/komuniti. Apa apa yang mampu mengingat kembali dan memberi kenangan masa silam yang membesar dan meninggi serta mengagungkan diri/keluarga/komuniti ditiadakan dalam hidup mereka. .


Lalu apa yang ada kalau semua itu ditinggalkan?


Jawapannya masih dalam ayat yang sama di atas – ‘sesungguhnya yang baru sudah datang’. Yang BARU sudah DATANG. Jelas ayat ini menjelaskan – ciptaan baru itu diisi dan dibentuk oleh sesuatu yang DATANG (maksudnya dari luar diri sendiri) dan ia adalah BARU (bukan lama dan tiada persamaan atau mirip serupa seperti yang lama).


Memang demikian ketentuan hebatnya transformasi dan perubahan yang harus dan mesti berlaku pada diri apabila Tuhan bekerja melalui Firmannya oleh Roh Kudus di antara anda dan saya. Ia senantiasa memberi dan melakukan sesuatu yang segar dan baru setiap kali sama seperti kasihNya segar dan baru setiap hari (mengingatkan segarnya air mandi yang harus bersih dan baru setiap hari). Jangan ulang mandi air kotor yang pernah menyucikan kita. Tuhan mahu kita menikmati curahan segar yang baru setiap kali setiap hari.

 

Malangnya lebu’ mulai lupa detik detik ‘conversion’ mereka. Generasi pertama yang mengalami sendiri ‘conversion’ telah menjadi bisu keliru. Generasi kedua pula seperti pura pura tidak tahu cerita dan peristiwa. Bersama dua generasi yang sedang tenggelam ini, generasi ketiga yang tidak tahu apa apa kini menganggap dan menerima apa yang ada sebagai norma dan standard lebu’ dan jemaat.


Aduhai.


Binatang di padang dan binatang di hutan sedang mara berduyun duyun untuk datang makan .....

Pengawal pengawal umat buta.  Mereka turut berpesta. Parah.

 

 

Ada orang yang akan mengenang perioda pekerjaan Roh Allah di Long Jawe, merindukannya. Dalam kehidupan perekonomian yang ‘simple’, masih cekal doa doa ahli jemaat sehingga kita pernah melangkah keluar daerah mengikut telunjuk dan diarah Roh Allah. Samada kebetulan atau tidak, jangkamasa itu dilihat sebagai masa Tuhan membentuk peribadi gereja. Banyak orang yang diubah dengan panggilan bekerja di ladang Tuhan.


Roh Allah menjadi sumber ajaran dan nasihat. Roh Allah berbicara memberi petunjuk dan maklumat. Ia ‘integral’ dalam struktur jemaat. Ia adalah penasihat ajaib. Ia mengingatkan jemaat untuk hidup kudus dan bebas dari budaya dan tradisi lama. Ia mengingatkan jemaat untuk pergi keluar menjangkau bangsa bangsa. Ia menyedar dan merangka panduan untuk jemaat belaku setia dan senantiasa akrab dengan Dia Yang Memberi Sesuatu Dengan Secukupnya.

 

 

Lalu apa yang kini sedang berlaku?

Members Area

Ahli (Rawak)

Recent Forum Posts 

Photo Gallery

Video

No recent videos
Thank you for contacting us. We will get back to you as soon as possible
Oops. An error occurred.
Click here to try again.